Rabu, 22 Mei 2013

Ringkasan Materi Ekosistem dan Konservasi Alam (Conservation Ecosystem)

A. Pentingnya Keanekaragaman Hayati dalam Ekosistem
Sebuah Ekosistem terdiri dari berbagai macam organisme di dalamnya yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Semakin beranekaragam organisme penyusun suatu ekosistem maka ekosisten tersebut semakin stabil.
Akan tetapi, akibat perbuatan manusia banyak Keanekaragaman suatu ekosistem berkurang. Sehingga keadaan ekosistem tidak lagi stabil.
B.     Tindakan yang Merusak Keanekaragaman Hayati

  • Penebangan Hutan (Deforestation)
Penebangan hutan akan mengakibatkan hilangnya habitat beberapa organisme yang hidup di pohon, sehingga populasi organisme ini akan berkurang. Penebangan hutan juga mengakibatkan hilangnya tanaman kecil karena penebangan hutan akan merusak tanaman dibawahnya. Selain itu, penebangan hutan dapat mengakibatkan banjir karena tanah tidak mampu lagi menyimpan air. Kesuburan tanah akan berkurang pula karena tidak ada lagi daun yang terurai di tanah.
              • Pengunaan Pestisida (Aoolication of Pesticides)
Pengunaan pestisida untuk hama mengakibatkan organisme lain mati, sehingga akan mengangu kestabilan ekosistem. Selain itu akan menimbulkan kekebalan (resistensi) hama terhadap pestisida yang dipakai.
  • Pemburuan Liar (Illegal Hunting)
Perburuan liar akan mengakibatkan punahnya beberapa organisme yang diburu. Punahnya salah satu organisme dalam suatu ekosistem akan mengangu kestabilan ekosistem itu sendiri. Tindakan lain yang dapat menganggu kestabilan ekosistem adalah penangkapan ikan dengan racun, dan bahan peladak yang akan menghacurkan habitat dan memusnakan sebagian besar organisme yang berada dalam ekosistem tersebut.
C.    Perlindungan terhadap Keanekaragaman Hayati
  • Penanaman ,kembali (Reforestation)
  • Tebang Pilih
  • Pencegahan kebakaran hutan, Bentuk pemeliharaan ini akan menyediakan habitat berbagai jenis organisme. Sehingga kestabilan ekosistem dapat terjaga
  • Menetapkan Area Perlindungan Alam
  • Kebun Botanik, Sebagai contoh kebun botani bogor
  • Suaka Marga Satwa, Didesain khusus untuk melindungi organisme yang berada dalam ekosistem tersebut. Sebagai contoh Suaka Marga Satwa di kepulauan raja ampat.
  • Taman  Nasional, Didesain untuk tempat perlindungan dan rehabilitasi organisme/spesies lokal, nasional ataupun internasional. Sebagai contoh TN ujung kulon, TN Siberut, TN Gunung Leuser, TN Pulau Komodo, TN Kelimutu, TN Karimunjawa dsb
  • Rehabilitasi/Penampungan Hewan Terancam Punah, Sebagai contoh samboja dan tanjung puting. Tempat ini digunakan untuk rehabilitasi hewan-hewan terancam punah seperti orang utan.
  • Perlindungan Hewan dan Tanaman Terancam Punah, Sebagai contoh kawasan perlindungan atau kebun binatang serta kebun botanic dapat diguanakan sebagai tempat perlindungan hewan terancam punah. Contoh hewan yang dilindungi badak jawa, bunga bangkai, beberapa spesies anggreak, arowana dan beberapa jenis kupu-kupu.
sumber : http://achmadanwar.wordpress.com/2012/04/24/ringkasan-materi/
A. Pentingnya Keanekaragaman Hayati dalam Ekosistem
Sebuah Ekosistem terdiri dari berbagai macam organisme di dalamnya yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Semakin beranekaragam organisme penyusun suatu ekosistem maka ekosisten tersebut semakin stabil.
Akan tetapi, akibat perbuatan manusia banyak Keanekaragaman suatu ekosistem berkurang. Sehingga keadaan ekosistem tidak lagi stabil.
B.     Tindakan yang Merusak Keanekaragaman Hayati

  • Penebangan Hutan (Deforestation)
Penebangan hutan akan mengakibatkan hilangnya habitat beberapa organisme yang hidup di pohon, sehingga populasi organisme ini akan berkurang. Penebangan hutan juga mengakibatkan hilangnya tanaman kecil karena penebangan hutan akan merusak tanaman dibawahnya. Selain itu, penebangan hutan dapat mengakibatkan banjir karena tanah tidak mampu lagi menyimpan air. Kesuburan tanah akan berkurang pula karena tidak ada lagi daun yang terurai di tanah.
              • Pengunaan Pestisida (Aoolication of Pesticides)
Pengunaan pestisida untuk hama mengakibatkan organisme lain mati, sehingga akan mengangu kestabilan ekosistem. Selain itu akan menimbulkan kekebalan (resistensi) hama terhadap pestisida yang dipakai.
  • Pemburuan Liar (Illegal Hunting)
Perburuan liar akan mengakibatkan punahnya beberapa organisme yang diburu. Punahnya salah satu organisme dalam suatu ekosistem akan mengangu kestabilan ekosistem itu sendiri. Tindakan lain yang dapat menganggu kestabilan ekosistem adalah penangkapan ikan dengan racun, dan bahan peladak yang akan menghacurkan habitat dan memusnakan sebagian besar organisme yang berada dalam ekosistem tersebut.
C.    Perlindungan terhadap Keanekaragaman Hayati
  • Penanaman ,kembali (Reforestation)
  • Tebang Pilih
  • Pencegahan kebakaran hutan, Bentuk pemeliharaan ini akan menyediakan habitat berbagai jenis organisme. Sehingga kestabilan ekosistem dapat terjaga
  • Menetapkan Area Perlindungan Alam
  • Kebun Botanik, Sebagai contoh kebun botani bogor
  • Suaka Marga Satwa, Didesain khusus untuk melindungi organisme yang berada dalam ekosistem tersebut. Sebagai contoh Suaka Marga Satwa di kepulauan raja ampat.
  • Taman  Nasional, Didesain untuk tempat perlindungan dan rehabilitasi organisme/spesies lokal, nasional ataupun internasional. Sebagai contoh TN ujung kulon, TN Siberut, TN Gunung Leuser, TN Pulau Komodo, TN Kelimutu, TN Karimunjawa dsb
  • Rehabilitasi/Penampungan Hewan Terancam Punah, Sebagai contoh samboja dan tanjung puting. Tempat ini digunakan untuk rehabilitasi hewan-hewan terancam punah seperti orang utan.
  • Perlindungan Hewan dan Tanaman Terancam Punah, Sebagai contoh kawasan perlindungan atau kebun binatang serta kebun botanic dapat diguanakan sebagai tempat perlindungan hewan terancam punah. Contoh hewan yang dilindungi badak jawa, bunga bangkai, beberapa spesies anggreak, arowana dan beberapa jenis kupu-kupu.
sumber : http://achmadanwar.wordpress.com/2012/04/24/ringkasan-materi/

3 R ( REDUSE, REUSE & RECYCLE) for School

3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.

3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari.
 Mengelola sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.

Lihat dulu video 3R di bawah  ini !!!!

 

Bagaimana 3R diterapkan di sekolah????
REUSE :
  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, gunakan botol minum disekolah jangan beli minuman kemasan, gunakan tas kain untuk membawa barang-barang yang tidak muat di dalam tas jangan bawa tas plastik yang langsung dibuang.
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi pot bunga disekolah.
  • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat
REDUSE
  • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
  • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
 RECYCLE
  • Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  • Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  • Lakukan pengolahan sampah organic disekolah menjadi kompos.
  • Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat misalnya kerajinan untuk menghias sekolah.


3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.

3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari.
 Mengelola sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.

Lihat dulu video 3R di bawah  ini !!!!

 

Bagaimana 3R diterapkan di sekolah????
REUSE :
  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, gunakan botol minum disekolah jangan beli minuman kemasan, gunakan tas kain untuk membawa barang-barang yang tidak muat di dalam tas jangan bawa tas plastik yang langsung dibuang.
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi pot bunga disekolah.
  • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat
REDUSE
  • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
  • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
 RECYCLE
  • Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  • Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  • Lakukan pengolahan sampah organic disekolah menjadi kompos.
  • Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat misalnya kerajinan untuk menghias sekolah.


Go Green Campaign for School



Ayo... Untuk seluruh warga sekolah... Para Bapak Ibu guru, Staf dan Karyawan dan tentunya kalian semua calon penerus, generasi muda Bangsa ini. Mari kita semua ciptakan Go Green Campaign for School
"Save our school, Save our Earth "  dengan menjaga sekolah kita, berati menjaga lingkungan dan bumi ini. Lets check go green video campaign!!!

 


Ayo... Untuk seluruh warga sekolah... Para Bapak Ibu guru, Staf dan Karyawan dan tentunya kalian semua calon penerus, generasi muda Bangsa ini. Mari kita semua ciptakan Go Green Campaign for School
"Save our school, Save our Earth "  dengan menjaga sekolah kita, berati menjaga lingkungan dan bumi ini. Lets check go green video campaign!!!

 

Pencemaran,Merusak Lingkungan Kita

Pencemaran Lingkungan

A. Macam – macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.

Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming.

b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).

2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.

Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.


B. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global
Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam

Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.


'LETS SAVE OUR ENVIRONMENT"  

sumber : http://hend-learning.blogspot.com


 
Pencemaran Lingkungan

A. Macam – macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.

Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming.

b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).

2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.

Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.


B. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global
Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam

Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.


'LETS SAVE OUR ENVIRONMENT"  

sumber : http://hend-learning.blogspot.com


 

Selasa, 21 Mei 2013

Materi IPA TERPADU kelas 8 HAMA & PENYAKIT PADA TANAMAN

Tumbuhan yang dibudidayakan tak selamanya dapat tumbuh dengan baik tanpa ada gangguan dari luar. Permasalahan yang sering dihadapi dalam bidang pertanian adalah hama dan penyakit. Hama adalah gangguan pada tumbuhan yang dilakukan oleh hewan dengan cara memakannya. Hewan memakan tumbuhan tersebut untuk memperoleh zat organik dari tumbuhan itu. Dengan adanya hama ini tumbuhan akan mati atau sebagian dari tumbuhan akan rusak atau hilang dan cacat. Hewan-hewan yang termasuk hama antara lain : tikus sawah, ulat, burung pipit, keong sawah, belalang, kumbang dan lain sebagainyaa.

Selain hama, satu lagi yang sering menjadi masalah yaitu penyakit pada tumbuhan. Penyakit pada tumbuhan yaitu gangguan yang disebabkan oleh virus, bakteri ataupun jamur. Tidak seperti hama, penyakit merusak tumbuhan dengan mengganngu proses-proses yang ada dalam tubuh tumbuhan hingga pada akhirnya tumbuhan akan mati. Umunya tumbuhan yang terserang penyakit akan terlihat utuh bagian luar tetapi sebenarnya terganggu didalamnya. Contoh penyakit yang biasanya menyerang tumbuhan adalah penyakit mozaik, penyakit pada tanaman jeruk, penyakit tugro dan lain sebagainya. Hama dan penyakit pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Hama wereng biasanya menyerang pada padi, sedangkan hama lalat buah menyerang beberapa jenis buah pada perkebunan. Jadi ada hama dan penyakit yang spesifik yang hanya menyerang satu tumbuhan saja.


Tumbuhan yang dibudidayakan tak selamanya dapat tumbuh dengan baik tanpa ada gangguan dari luar. Permasalahan yang sering dihadapi dalam bidang pertanian adalah hama dan penyakit. Hama adalah gangguan pada tumbuhan yang dilakukan oleh hewan dengan cara memakannya. Hewan memakan tumbuhan tersebut untuk memperoleh zat organik dari tumbuhan itu. Dengan adanya hama ini tumbuhan akan mati atau sebagian dari tumbuhan akan rusak atau hilang dan cacat. Hewan-hewan yang termasuk hama antara lain : tikus sawah, ulat, burung pipit, keong sawah, belalang, kumbang dan lain sebagainyaa.

Selain hama, satu lagi yang sering menjadi masalah yaitu penyakit pada tumbuhan. Penyakit pada tumbuhan yaitu gangguan yang disebabkan oleh virus, bakteri ataupun jamur. Tidak seperti hama, penyakit merusak tumbuhan dengan mengganngu proses-proses yang ada dalam tubuh tumbuhan hingga pada akhirnya tumbuhan akan mati. Umunya tumbuhan yang terserang penyakit akan terlihat utuh bagian luar tetapi sebenarnya terganggu didalamnya. Contoh penyakit yang biasanya menyerang tumbuhan adalah penyakit mozaik, penyakit pada tanaman jeruk, penyakit tugro dan lain sebagainya. Hama dan penyakit pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Hama wereng biasanya menyerang pada padi, sedangkan hama lalat buah menyerang beberapa jenis buah pada perkebunan. Jadi ada hama dan penyakit yang spesifik yang hanya menyerang satu tumbuhan saja.


Video Pembelajaran

Ini dia... hasil setelah begadang bersama-sama teman seangkatan... Video pembelajaran pertama karyaku
"HAMA & PENYAKIT pada TANAMAN"
Lets check it... Semoga Bermanfaat ^^






Ini dia... hasil setelah begadang bersama-sama teman seangkatan... Video pembelajaran pertama karyaku
"HAMA & PENYAKIT pada TANAMAN"
Lets check it... Semoga Bermanfaat ^^






Kampanye Go Green Terunik

4 Kampanye Kreatif Tentang Go Green



1. WWF Lungs Before It’s Too Late

 



Penebangan hutan sedang menjadi menjadi perhatian saat ini. Banyak pohon ditebang setiap tahun untuk membuka lahan, yang digunakan untuk bangunan dan jalan . Untuk membuat orang menyadari pentingnya hutan, WWF Prancis datang dengan sebuah iklan yang masuk akal, yang memaksa orang untuk berpikir tentang pentingnya hutan. iklan paru-paru ini diproduksi oleh TBWA / Paris dan menyerukan tagline, “Sebelum terlambat.”


2. Global Warming Ad: Pool

Suhu rata-rata bumi telah meningkat hampir 0,8 derajat Celcius, sehingga menjadi perhatian utama. Pemanasan global menyebar ke seluruh penjuru dunia, dan berdampak pada naiknya ketinggian air di permukaan bumi. Air yang naik akan menutupi dataran rendah bahkan bisa membuatnya terendam. dalam Iklan Pemanasan Global ditunjukkan seseorang berada di dalam kolam. Iklan ini menggambarkan dunia telah terendam karena naiknya ketinggian air. tagline dari iklan tersebut adalah, ‘Jangan biarkan ini menjadi masa depan kita. Jaga hutan hujan kita, hentikan pemanasan global .


3. Green Korea Hand

Green Korea Serikat telah menciptakan sebuah iklan yang berjudul indikasi yang jelas tentang pemanasan global di tahun-tahun mendatang. Dalam iklan ditunjukkan ‘Tangan’ yang semakin terendam dalam air. Iklan ini memiliki slogan yang sangat menarik yaitu, ‘kita akan tenggelam jika tidak selamatkan bumi dari pemanasan global. ” Iklan Ini dirilis pada tahun 2008 dan dibuat oleh agen periklanan Daehong.

 4. Global Warming Ad 

Iklan ini sangat menarik perhatian dan membangkitkan semangat orang untuk datang dan menandatangani petisi. Permohonan ini memaksa Pemerintah Belgia lebih peduli lagi terhadap isu-isu terkait pemanasan global. Iklan ini dibuat oleh TBWA (Badan Iklan Brussels, Belgia) dan memiliki tag line yang berbunyi, Ini adalah beruang kutub yang membuka kulitnya karena tidak tahan hawa bumi yang semakin panas.

sumber : http://uchihajaka.blogspot.com
4 Kampanye Kreatif Tentang Go Green



1. WWF Lungs Before It’s Too Late

 



Penebangan hutan sedang menjadi menjadi perhatian saat ini. Banyak pohon ditebang setiap tahun untuk membuka lahan, yang digunakan untuk bangunan dan jalan . Untuk membuat orang menyadari pentingnya hutan, WWF Prancis datang dengan sebuah iklan yang masuk akal, yang memaksa orang untuk berpikir tentang pentingnya hutan. iklan paru-paru ini diproduksi oleh TBWA / Paris dan menyerukan tagline, “Sebelum terlambat.”


2. Global Warming Ad: Pool

Suhu rata-rata bumi telah meningkat hampir 0,8 derajat Celcius, sehingga menjadi perhatian utama. Pemanasan global menyebar ke seluruh penjuru dunia, dan berdampak pada naiknya ketinggian air di permukaan bumi. Air yang naik akan menutupi dataran rendah bahkan bisa membuatnya terendam. dalam Iklan Pemanasan Global ditunjukkan seseorang berada di dalam kolam. Iklan ini menggambarkan dunia telah terendam karena naiknya ketinggian air. tagline dari iklan tersebut adalah, ‘Jangan biarkan ini menjadi masa depan kita. Jaga hutan hujan kita, hentikan pemanasan global .


3. Green Korea Hand

Green Korea Serikat telah menciptakan sebuah iklan yang berjudul indikasi yang jelas tentang pemanasan global di tahun-tahun mendatang. Dalam iklan ditunjukkan ‘Tangan’ yang semakin terendam dalam air. Iklan ini memiliki slogan yang sangat menarik yaitu, ‘kita akan tenggelam jika tidak selamatkan bumi dari pemanasan global. ” Iklan Ini dirilis pada tahun 2008 dan dibuat oleh agen periklanan Daehong.

 4. Global Warming Ad 

Iklan ini sangat menarik perhatian dan membangkitkan semangat orang untuk datang dan menandatangani petisi. Permohonan ini memaksa Pemerintah Belgia lebih peduli lagi terhadap isu-isu terkait pemanasan global. Iklan ini dibuat oleh TBWA (Badan Iklan Brussels, Belgia) dan memiliki tag line yang berbunyi, Ini adalah beruang kutub yang membuka kulitnya karena tidak tahan hawa bumi yang semakin panas.

sumber : http://uchihajaka.blogspot.com

Sekolah Konservasi

"SAVE YOUR SCHOOL, SAVE YOUR EARTH"
Istilah konservasi mungkin sudah sangat populer di kalangan masyarakat kita, akan tetapi pada kenyataannya konservasi sampai saat ini relatif hanya menjadi jargon yang masih membutuhkan implementasi yang lebih konkrit. Berbagai definisi muncul dari istilah konservasi, namun salah satu definisi yang mungkin bisa mewakili berbagai definisi tersebut adalah apa yang dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902), orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi yaitu bahwa konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together/bersama) dan servare (keep/save/memelihara). Apabila diterjemahkan secara istilah memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana).
Apabila dikaitkan dengan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2010 ini “Many Species. One Planet. One Futureatau terjemah bebasnya (Banyak Species, Satu Planet, Satu Masa Depan) yang memberikan gambaran kepada kita akan pentingnya mempertahankan keanekaragaman hayati maka upaya konservasi perlu mendapatkan prioritas pada roda pembangunan negeri ini.
Di Indonesia, kegiatan konservasi seharusnya dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah dan masyarakat, mencakup masyarakat umum, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dunia pendidikan, serta pihak-pihak lainnya.
Salah sektor yang sangat potensial menjadi media dalam pelaksanaan konservasi alam adalah dunia pendidikan atau lebih spesifiknya sekolah. Hal ini dikarenakan sekolah adalah wahana pembelajaran yang mampu membawa implikasi  positif kepada ruang lingkup yang lebih luas dalam hal ini masyarakat di sekitar siswa dan guru. Upaya pembentukan sekolah yang berwawasan lingkungan merupakan solusi konkrit untuk menjawab permasalahan konservasi selama ini yaitu pemahaman dan perilaku manusia yang masih melihat sumberdaya alam sebagai sumber kebutuhan yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Pemahaman ini harus dihapus dengan pemanfaatan sumber daya alam yang berkesinambungan. Paradigma pemanfaatan sumber daya alam yang berkesinambungan merupakan makna sebenarnya dari kegiatan konservasi sumber daya alam.
Ada beberapa hal yang menjadi prinsip dasar dalam upaya menciptakan konsep sekolah konservasi, diantaranya : Prinsip penghematan energi (energy saving), dalam hal ini lebih spesifik kepada penggunaan energi listrik yang kebanyakan di negara kita masih menggunakan sumber yang memanfaatkan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil sebagaimana kita ketahui adalah sumber daya yang terbatas. Konsep penghematan listrik bisa dimulai dari desain bangunan sekolah dengan pencahayaan dan ventilasi yang baik sehingga meminimalisir penggunaan lampu dan pendingin ruangan pada waktu siang hari.
Prinsip kedua adalah pengelolaan sampah (waste management), yang dapat dilakukan dengan pemilahan sampah dengan penyedian paling tidak dua jenis tempat sampah yaitu organik dan anorganik dan juga pengelolaan sampah organik menjadi kompos untuk skala sekolah. Pada kedua jenis pengelolaan sampah tersebut para siswa diharapkan berpartisipasi aktif didalamnya.
Prinsip ketiga adalah dengan meningkatkan  gerakan gemar menanam bagi para siswa sehingga akan menambah luasan ruang terbuka hijau serta sebagai upaya konservasi air tanah dari pohon yang ditanam. Dari pengalaman yang sudah ada gerakan menanam ini akan lebih menarik apabila dikemas dalam konsep kompetisi antar kelas sehingga lebih menambah semangat para siswa.
Prinsip berikutnya adalah dengan meningkatkan luas resapan air yang dapat dicapai dengan strategi pembuatan sumur resapan juga pembuatan lubang resapan biopori. Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang yang dibuat secara tegak lurus (vertikal) kedalam tanah, dengan diameter 10 -30 cm dan kedalaman 100 cm, atau tidak melebihi muka air tanah dangkal. Lubang tersebut kemudian diisi sampah organik sebagai sumber makanan fauna tanah dan akar tanaman yang mampu membuat biopori atau liang (terowongan – terongan kecil) dalam tanah. Jadi selain untuk meningkatkan resapan air, sampah organik pada Lubang Resapan Biopori dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Konsep Lubang Resapan Biopori juga sedang gencar disosialisasikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
Konsep sekolah konservasi ini nantinya secara legal formal telah tercakup dalam salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup yaitu program adiwiyata. Program adiwiyata bertujuan menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Program adiwiyata ini dikompetisikan sampai skala nasional dengan indikator dan kriteria yang telah ditetapkan. Khusus untuk Kota Blitar pada tahun 2010 ini berhasil memperolah anugerah sekolah adiwiyata tingkat nasional melalui SDK Santa Maria.
Pada akhirnya yang penting bukanlah penghargaan atau hadiah yang menjadi prioritas, tetapi upaya penanaman kepedulian terhadap lingkungan sejak dini di lingkungan sekolah sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup dan mendukung program pembangunan berkelanjutan.
sumber : kompasiana.com
"SAVE YOUR SCHOOL, SAVE YOUR EARTH"
Istilah konservasi mungkin sudah sangat populer di kalangan masyarakat kita, akan tetapi pada kenyataannya konservasi sampai saat ini relatif hanya menjadi jargon yang masih membutuhkan implementasi yang lebih konkrit. Berbagai definisi muncul dari istilah konservasi, namun salah satu definisi yang mungkin bisa mewakili berbagai definisi tersebut adalah apa yang dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902), orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi yaitu bahwa konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together/bersama) dan servare (keep/save/memelihara). Apabila diterjemahkan secara istilah memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana).
Apabila dikaitkan dengan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2010 ini “Many Species. One Planet. One Futureatau terjemah bebasnya (Banyak Species, Satu Planet, Satu Masa Depan) yang memberikan gambaran kepada kita akan pentingnya mempertahankan keanekaragaman hayati maka upaya konservasi perlu mendapatkan prioritas pada roda pembangunan negeri ini.
Di Indonesia, kegiatan konservasi seharusnya dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah dan masyarakat, mencakup masyarakat umum, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dunia pendidikan, serta pihak-pihak lainnya.
Salah sektor yang sangat potensial menjadi media dalam pelaksanaan konservasi alam adalah dunia pendidikan atau lebih spesifiknya sekolah. Hal ini dikarenakan sekolah adalah wahana pembelajaran yang mampu membawa implikasi  positif kepada ruang lingkup yang lebih luas dalam hal ini masyarakat di sekitar siswa dan guru. Upaya pembentukan sekolah yang berwawasan lingkungan merupakan solusi konkrit untuk menjawab permasalahan konservasi selama ini yaitu pemahaman dan perilaku manusia yang masih melihat sumberdaya alam sebagai sumber kebutuhan yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Pemahaman ini harus dihapus dengan pemanfaatan sumber daya alam yang berkesinambungan. Paradigma pemanfaatan sumber daya alam yang berkesinambungan merupakan makna sebenarnya dari kegiatan konservasi sumber daya alam.
Ada beberapa hal yang menjadi prinsip dasar dalam upaya menciptakan konsep sekolah konservasi, diantaranya : Prinsip penghematan energi (energy saving), dalam hal ini lebih spesifik kepada penggunaan energi listrik yang kebanyakan di negara kita masih menggunakan sumber yang memanfaatkan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil sebagaimana kita ketahui adalah sumber daya yang terbatas. Konsep penghematan listrik bisa dimulai dari desain bangunan sekolah dengan pencahayaan dan ventilasi yang baik sehingga meminimalisir penggunaan lampu dan pendingin ruangan pada waktu siang hari.
Prinsip kedua adalah pengelolaan sampah (waste management), yang dapat dilakukan dengan pemilahan sampah dengan penyedian paling tidak dua jenis tempat sampah yaitu organik dan anorganik dan juga pengelolaan sampah organik menjadi kompos untuk skala sekolah. Pada kedua jenis pengelolaan sampah tersebut para siswa diharapkan berpartisipasi aktif didalamnya.
Prinsip ketiga adalah dengan meningkatkan  gerakan gemar menanam bagi para siswa sehingga akan menambah luasan ruang terbuka hijau serta sebagai upaya konservasi air tanah dari pohon yang ditanam. Dari pengalaman yang sudah ada gerakan menanam ini akan lebih menarik apabila dikemas dalam konsep kompetisi antar kelas sehingga lebih menambah semangat para siswa.
Prinsip berikutnya adalah dengan meningkatkan luas resapan air yang dapat dicapai dengan strategi pembuatan sumur resapan juga pembuatan lubang resapan biopori. Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang yang dibuat secara tegak lurus (vertikal) kedalam tanah, dengan diameter 10 -30 cm dan kedalaman 100 cm, atau tidak melebihi muka air tanah dangkal. Lubang tersebut kemudian diisi sampah organik sebagai sumber makanan fauna tanah dan akar tanaman yang mampu membuat biopori atau liang (terowongan – terongan kecil) dalam tanah. Jadi selain untuk meningkatkan resapan air, sampah organik pada Lubang Resapan Biopori dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Konsep Lubang Resapan Biopori juga sedang gencar disosialisasikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
Konsep sekolah konservasi ini nantinya secara legal formal telah tercakup dalam salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup yaitu program adiwiyata. Program adiwiyata bertujuan menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Program adiwiyata ini dikompetisikan sampai skala nasional dengan indikator dan kriteria yang telah ditetapkan. Khusus untuk Kota Blitar pada tahun 2010 ini berhasil memperolah anugerah sekolah adiwiyata tingkat nasional melalui SDK Santa Maria.
Pada akhirnya yang penting bukanlah penghargaan atau hadiah yang menjadi prioritas, tetapi upaya penanaman kepedulian terhadap lingkungan sejak dini di lingkungan sekolah sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup dan mendukung program pembangunan berkelanjutan.
sumber : kompasiana.com

Selamatkan Hutan Kita dengan Pembelajaran IPA Terpadu

Hutan.. ya hutanlah yang akan mendukung segala kehidupan umat manusia dibumi.. Coba cermati, sudah berabad-abad lamanya segala kebutuhan hidup manusia dicukupi oleh hutan. Mulai dari sumber air bersih, pasokan oksigen, segala kebutuhan makanan hingga kebutuhan psikologis pemuas mata ini juga diberikan oleh hutan.  Mulai dari manusia pertama, maunsia purba hingga manusia modern seperti saat ini masih tergantung pada hutan...

Seperti yang telah diuraikan diatas, banyak sekali yang telah diberikan
hutan untuk kita. Tapi apa balasan yang telah kita lakukan??? Tak satupun, bahkan kita lebih cenderung merusak hutan yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa demi keegoisan serta keserkahan kita. Mulai dari sekarang, buat satu langkah kecil untuk "SELAMATKAN HUTAN KITA MELALUI PEMBELAJARAN IPA TERPADU"
Hutan.. ya hutanlah yang akan mendukung segala kehidupan umat manusia dibumi.. Coba cermati, sudah berabad-abad lamanya segala kebutuhan hidup manusia dicukupi oleh hutan. Mulai dari sumber air bersih, pasokan oksigen, segala kebutuhan makanan hingga kebutuhan psikologis pemuas mata ini juga diberikan oleh hutan.  Mulai dari manusia pertama, maunsia purba hingga manusia modern seperti saat ini masih tergantung pada hutan...

Seperti yang telah diuraikan diatas, banyak sekali yang telah diberikan
hutan untuk kita. Tapi apa balasan yang telah kita lakukan??? Tak satupun, bahkan kita lebih cenderung merusak hutan yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa demi keegoisan serta keserkahan kita. Mulai dari sekarang, buat satu langkah kecil untuk "SELAMATKAN HUTAN KITA MELALUI PEMBELAJARAN IPA TERPADU"

Go Green with Your School... ADIWIYATA!!

Bukan hanya mereka yang bisa nyelamatin bumi ini dengan go green... Tapi kalian semua para pelajar sebagai generasi baru bumi ini juga bisa ikut menyelamatkan bumi ini dengan.... Yep SEKOLAH ADIWIYATA. Apa ya Sekolah Adiwiyata itu??? Lets check..!
Sekolah Adiwiyata
Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang memiliki mimpi untuk menjadikan sekolahnya bersih, hijau-teduh, serta efisien dalam penggunaan sumberdaya (baik listrik, air maupun barang pendukung sekolah). Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam upaya rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dahulu dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma – norma dalam berperikehidupan yang antara lain meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Bukan hanya mereka yang bisa nyelamatin bumi ini dengan go green... Tapi kalian semua para pelajar sebagai generasi baru bumi ini juga bisa ikut menyelamatkan bumi ini dengan.... Yep SEKOLAH ADIWIYATA. Apa ya Sekolah Adiwiyata itu??? Lets check..!
Sekolah Adiwiyata
Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang memiliki mimpi untuk menjadikan sekolahnya bersih, hijau-teduh, serta efisien dalam penggunaan sumberdaya (baik listrik, air maupun barang pendukung sekolah). Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam upaya rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dahulu dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma – norma dalam berperikehidupan yang antara lain meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

 
Go Green... with Science Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template